OpenAI Siap Luncurkan Model AI ‘Strawberry’ dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Tingkat Lanjut!

OpenAI dikabarkan akan segera merilis model kecerdasan buatan (AI) terbaru yang diberi nama ‘Strawberry’.

Model ini diproyeksikan meluncur pada akhir September dan diyakini akan menghadirkan kemampuan baru dalam penalaran serta pemecahan masalah matematis yang lebih kompleks.

Dengan keunggulannya dalam menyelesaikan tugas multi-langkah, Strawberry disebut-sebut sebagai inovasi yang berbeda dari generasi sebelumnya, bukan sebagai penerus langsung dari GPT-4 atau calon GPT-5.

Kemampuan dan Fitur ‘Strawberry’ AI

Menurut bocoran dari The Information, Strawberry saat ini berada dalam tahap pengujian internal terakhir, yang sering kali menandakan rilis beta atau publik sudah dekat. Sumber anonim yang telah menguji model ini mengungkapkan bahwa Strawberry memiliki kemampuan unik untuk berpikir sebelum memberikan respon. 

Alih-alih langsung merespon, AI ini membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 20 detik untuk memproses dan mengeluarkan hasil, yang menunjukkan pendekatan baru dalam pemrosesan data. Strawberry akan tersedia dalam ChatGPT, tetapi juga ditawarkan sebagai layanan terpisah, terutama bagi klien yang memanfaatkan API.

Namun, rincian tentang bagaimana kedua versi ini akan diintegrasikan masih belum diketahui. Menariknya, model ini hanya akan mendukung teks tanpa dukungan gambar atau video pada peluncuran awal.

Apa yang Membuat Strawberry Berbeda?

Salah satu hal yang paling menarik dari Strawberry adalah kemampuannya untuk menyelesaikan masalah yang membutuhkan pemikiran mendalam dan langkah-langkah berjenjang. Ini berbeda dari model AI pada umumnya yang cenderung memberikan jawaban cepat tanpa analisis mendalam.

Sejumlah pengguna beta mengklaim bahwa AI ini mampu memahami konteks lebih baik, yang membuatnya lebih efektif dalam berbagai aplikasi, mulai dari edukasi hingga bisnis.

Meskipun OpenAI belum merilis detail resmi mengenai harga atau skema berlangganan, para pengamat memperkirakan bahwa layanan ini akan berada di kisaran yang sebanding dengan produk AI premium lainnya.

Dalam konversi, jika layanan ini dihargai sekitar $20 per bulan, maka pengguna di Indonesia bisa mengantisipasi biaya sekitar Rp300.000 per bulan.

Bocoran sebelumnya menunjukkan bahwa Strawberry tidak akan diperkenalkan sebagai GPT-5, karena OpenAI saat ini masih mengembangkan generasi selanjutnya dari model bahasa besar mereka.

Nama ‘Strawberry’ sendiri hanyalah kode internal, dan bisa jadi model ini akan diluncurkan dengan merek yang berbeda.

Apakah model ini akan benar-benar memenuhi ekspektasi? Kita tunggu saja pada akhir bulan ini!

 




Artikel Terkait


Terbaru