Apakah Telur Puyuh Bisa Dijadikan Camilan Untuk Anak?, Begini Menurut Ahli
Media Bekasi – Telur adalah sumber protein yang sangat baik untuk makanan pendamping ASI (MPASI) anak, Namun, apakah telur puyuh cocok dijadikan sebagai camilan atau kudapan anak?
Anak yang sudah mulai menjalani MPASI membutuhkan asupan protein yang cukup, Terutama untuk anak di bawah usia 1 tahun, protein hewani menjadi sangat penting karena kandungan asam amino di dalamnya lebih lengkap.
Para pakar gizi bahkan menilai telur sebagai sumber asam amino yang lengkap. Lalu, bagaimana aturan konsumsi telur bagi bayi yang sedang dalam masa MPASI?
Aturan Konsumsi Telur untuk Bayi MPASI
Menurut pendapat Ahli Gizi Masyarakat, Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, satu butir telur ayam setara dengan 5-6 butir telur puyuh, Sahabat Ibu. Namun, nilai gizi dari satu butir telur pada anak usia 1 tahun tentu berbeda dengan bayi usia 6 bulan.
"Satu telur ayam setara dengan lima hingga enam telur puyuh. Meskipun begitu, hal ini tidak berlaku sama untuk anak yang sudah berusia satu tahun. Jika sudah mencapai usia 1 tahun, konsumsinya pasti tidak sama dengan bayi yang baru mulai makan pada usia 6 bulan," ungkapnya.
"Jadi menurut saya, cukup satu kali saja telur puyuh sehari untuk anak. Untuk makan siang, itu tergantung pada apa yang tersedia di meja makan. Jadi, memberikan MPASI kepada bayi itu tidak sulit," tambahnya.
Apakah Telur Puyuh Cocok Sebagai Camilan Anak?
Dr. Tan menjelaskan bahwa konsumsi lima hingga enam butir telur puyuh tidak harus dilakukan dalam satu waktu atau sepanjang hari, Sahabat Ibu. Untuk lebih jelasnya, Dr. Tan menyarankan untuk melihat panduan Kementerian Kesehatan atau buku KIA untuk memastikan kecukupan protein bagi anak.
"Tidak selalu berarti lima hingga enam telur puyuh harus dikonsumsi dalam satu waktu atau sepanjang hari. Prinsipnya, Anda bisa melihat panduan Kementerian Kesehatan atau buku KIA. Apakah asupan protein anak sudah mencukupi atau belum," paparnya.