Penyebab Mata Bayi Keluarkan Belek dan Cara Mengatasinya

Carissa Aurora
Mom
10 bulan lalu

Berbagai Penyebab Mata Belekan pada Bayi

1. Pengaruh dari Kinerja Bulu Mata

Belekan pada mata bayi sebenarnya adalah kondisi normal, terutama karena bulu mata bertindak sebagai penyaring untuk mencegah masuknya benda asing ke mata. Namun, kadang-kadang anak-anak dapat menyebabkan belekan dengan mengucek mata menggunakan tangan yang kotor.

2. Bakteri yang Masuk ke Mata Bayi

Adanya bakteri, seperti konjungtivitis, dapat menjadi tanda kondisi mata bayi yang perlu diwaspadai. Perubahan warna mata menjadi merah mungkin menjadi petunjuk, tetapi jika sulit membedakan apakah itu disebabkan oleh debu, alergi, atau bakteri, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis.

3. Alergi pada Bayi
Reaksi alergi terhadap zat-zat tertentu seperti asap rokok, polutan, debu, atau bulu hewan peliharaan dapat menyebabkan mata bayi mengalami belekan. Bayi yang masih dalam fase perkembangan rentan terhadap alergi, sehingga menjaga kebersihan menjadi kunci.

4. Sisa-sisa Air Mata
Tangisan bayi dapat meninggalkan noda kecil pada mata, menyebabkan terlihatnya belekan. Menggunakan tisu atau lap bayi yang lembut dapat membantu membersihkan sisa-sisa air mata tersebut.

Cara Mengatasi Mata Belekan pada Bayi

Jika mata bayi mengeluarkan belekan tanpa gejala aneh seperti mata merah, langkah-langkah berikut dapat diambil untuk menjaga kebersihan area sekitarnya:

Hindari bahan atau objek yang dapat menyebabkan iritasi atau alergi pada bayi.
Gunakan tisu basah yang aman untuk bayi dalam membersihkan kotoran pada mata.
Kompres dengan lembut menggunakan air hangat pada area yang terkena kotoran pada mata bayi.
Pijat lembut area sekitar mata dan wajah bayi.
Gunakan tetes mata yang disarankan oleh dokter jika diperlukan.

Selain langkah-langkah tersebut, mencuci tangan bayi secara teratur juga dapat membantu mengurangi kemungkinan timbulnya belekan. Namun, jika gejala mata belekan semakin sering atau mengkhawatirkan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.