Waspadai Air Liur yang Terlalu Berlebihan pada Anak
Apa Gejala Sialorea?
Anak-anak dengan sialorea anterior biasanya terlihat mengeluarkan air liur yang menyebabkan pakaian basah. Jika ngilernya parah, seprai anak juga bisa basah ketika mereka tidur. Terus-menerusnya keluarnya air liur dapat menyebabkan ruam dan kerusakan kulit di sekitar mulut dan dagu, yang dapat mengakibatkan iritasi dan nyeri.
Anak-anak dengan sialorea mungkin mengalami dehidrasi ringan, kesulitan berbicara, dan masalah makan sebagai efek samping dari keluarnya air liur yang terus-menerus.
Sementara itu, anak-anak dengan sialorea posterior mungkin mengalami gejala lebih serius akibat iritasi paru-paru kronis dan penyumbatan saluran napas. Gejalanya meliputi tersedak, batuk, muntah, hingga kesulitan bernapas.
Bagaimana Sialorea Diobati?
Perawatan sialorea dapat melibatkan penggunaan obat, suntikan botox, prosedur pembedahan, hingga pelatihan motorik.
- Obat-obatan
Dokter mungkin meresepkan obat oral untuk mengurangi produksi air liur atau membantu saluran napas anak. Namun, efek samping obat perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan atau komplikasi kesehatan lainnya.