Faktor dan Kondisi yang Bisa Sebabkan IQ Anak Menurun
Media Bekasi – IQ atau Intelligence Quotient dianggap sebagai tolok ukur utama kecerdasan seseorang. Meskipun secara umum diketahui bahwa IQ dapat diturunkan dari orangtua, namun tak jarang kita temui individu yang menunjukkan kecerdasan di atas rata-rata sejak usia dini. Di balik prestasi kecerdasan tersebut, terdapat berbagai faktor pendukung, baik dari lingkungan sekitar maupun dukungan interpersonal, yang memberikan ruang bagi seseorang untuk mengaplikasikan kecerdasannya dalam berbagai bidang, termasuk dalam dunia pendidikan.
Namun, tak dapat dipungkiri bahwa ada situasi di mana seseorang merasa 'terbebani' oleh kecerdasannya sendiri. Tekanan dari lingkungan sekitar, terutama saat tanda-tanda gangguan kesehatan muncul, dapat mengakibatkan penurunan performa. Otak, sebagai pusat kendali kecerdasan, menjadi rentan terhadap pengaruh negatif, baik dari tekanan emosional maupun gaya hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan begadang tanpa disertai olahraga teratur.
Penurunan kecerdasan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, dan berikut adalah informasi dari Prevention dan American Psychiatric Association yang dapat memberikan gambaran lebih lanjut:
1. Infeksi
Studi dari Aarhun University menunjukkan bahwa infeksi dalam tubuh dapat mempengaruhi nilai IQ pada tes kognitif. Respon imun tubuh terhadap inflamasi dan infeksi dapat mengurangi kemampuan otak, memberikan gambaran bahwa kesehatan fisik dan mental saling terkait.
2. Gangguan Bawaan Lahir
Anak dengan gangguan bawaan lahir, seperti autisme atau cerebral palsy, mungkin menghadapi tantangan dalam mengembangkan kecerdasan mereka. Dukungan dari guru pendamping, kesabaran dalam proses, dan terapi dapat membantu anak-anak ini menonjolkan keunggulan mereka dalam bidang yang menjadi daya tarik khusus.
3. Cedera Kepala
Cedera kepala memiliki dampak negatif pada working memory, terutama pada perempuan. Studi dari Taipei Medical University menunjukkan bahwa luka trauma pada otak perempuan dapat mengurangi nilai working memory, mengingat perempuan lebih rentan terhadap cedera kepala.
4. Insomnia
Kurang tidur pada malam hari tidak hanya membuat tubuh lelah, tetapi juga dapat mempengaruhi otak. Penelitian dari Universitas Pennsylvania menemukan bahwa insomnia dapat menyebabkan kerusakan tubuh dan kehilangan sel-sel otak yang berperan dalam kejelian dan kemampuan kognitif.
Penting untuk diingat bahwa menjaga kesehatan fisik dan mental sangat berperan dalam memelihara kecerdasan. Oleh karena itu, mengenali dan mengelola faktor-faktor yang dapat memengaruhi IQ menjadi langkah penting dalam memberikan fondasi kuat bagi kecerdasan seseorang.